Sabtu, 26 Februari 2011

CINTA MEMBAWANYA KEMBALI ~ONE SHOT~

Hujan tak lagi deras,hanya gerimis,tirainya yang tipis jatuh ke halaman,menebar di atas kebun mawar,menahan desahan angin yang samar,senja yang susut dalam gerimis seakan memberi kesuraman pada bumi yng di pijak han yeon
Gadis itu menarik nafas panjang dan lelah,pandangannya menembus jendela,jauh dan lepas,dalam benaknya terlukis wajah kim kibum.lelaki yang tidak pernah lepas dari hatinya,setelah dua tahun melarikan diri ke Kanada.
Betapa sia-sia usaha yang di rintisnya,betapa naif,seharusnya dia tidak perlu menyebrang ke negeri yanh dingin itu.karena sosok lelaki itu terlalu kuat terpatri di dinding hatinya.di belahan bumi manapun dia berada,bayangannya tetap saja mengikuti
Dan kini dia kembali,membawa kekalahan,bias-bias cinta masa lalu masih tersisa,tetapi lelaki itu tidak bisa di milikinya..menyakitkan...
sekali lagi dia menarik nafas masih seperti tadi panjang dan lelah,,
Sepi yang melintas perlahan membawanya dalam lamunan,menyusuri lorong-lorong hari di mana dia pernah begitu dekat dengan lelaki bernama kim kibum
Menebak isi hati kibum sama saja dengan menebak luas langit dan dalam laut,susah...
Setidaknya itu yang di rasakan han yeon,dia bak membaca tulisan di atas kertas basah,sudah buram,lengket pula satu sama lain.
Sikapnya membingungkan,terkadang dia begitu perhatian,terkadang bersikap biasa-biasa saja,,,padahal han yeon begitu menyukainya,dan itu berlangsung sejak meraka masih di SMA
Kim kibum,seoranga cowo terkenal di sekolah waktu itu,dia pintar,tampan dan juga bintang lapangan,.meski begitu dia tetap low profile,tidak sombong karenanya,dia juga tidak memakai kelebihannya itu untuk menjerat gadis-gadis,pribadinya menarik dan tutur bahasa nya juga sopan
Han yeon begitu memujanya,mendambakannya dan berharap bisa mendampingi sang pangeran pujaan hati,betapa bahagianya jika itu bisa menjadi kenyataan
Tapi tidak,nasib baik belum berpihak padanya,kenyataan yang harus di telannya justru melahirkan bingung,tidak ada kepastian,
Hari ini kibum bersikap manis padanya,besoknya dia kembali bersikap biasa-biasa saja..
Kim kibum bagaikan sebuah mistery

=oooooo=

Suatu siang,hujan turun deras,mereka berdua baru saja mengikuti rapat OSIS,dan terjebak hujan hingga tidak bisa pulang.
Mereka berteduh,menyender ke tembok kelas,dan saat itu maag han yeon kambuh,perutnya melilit,beberapa kali dia meringis menahan sakit..tersiksa sekali
''dingin han yeon ssi??''tanya kibum penuh perhatian begitu di lihatnya hanyeon getar kecil di bahu gadis itu
Han yeon cuma mengangguk
''heii...gwenchana???''kibum kaget
''bibirmu pucat,kamu sakit??''cemasnya
''maagku...''
''ya Tuhan!!! Kibum terlihat khawatir
''kenapa tidak bilang dari tadi??''maag tidak bisa di sepelekan,bisa pingsan jika perutmu tidak tidak secepatnya di isi
''kaja''kibum menarik tangan han yeon menuju kantin
''otte??masih sakit??''tanya kibum setelah han yeon menghabiskan semangkuk mie ramen
''tidak begitu perih lagi''jawab han yeon sambil mengusapkan bibirnya dengan tissue
kibum tersenyum lega''syukurlah,lain kali jangan biasakan perut kosong,''aku khawatir jika kamu sampai sakit..''
Han yeon menunduk,meresapi kalimat itu,meresapi perhatian yang menggumpal di sana,dan perasaan itu kembali membawa han yeon ke alam mimpi yang indah.
Akan tetapi....esoknya,saat mereka kembali bertemu,sikap kibum kembli seperti biasa,,padahal han yeon sudah membayangkan lelaki itu akan menunggunya di depan kelas,kemudian mananyakan tentang kesehatannya..tapi...
Bukan cuma sekali itu saja,sering...dan sudah teramat sering...sedihnya, hari ini kibum bersikap manis,besoknya dia kembali biasa-biasa saja,dan ini membuat tanda tanya besar bagi han yeon,
Apa sebenarnya yang di inginkan kibum??seperti apa sebenarnya han yeon dalam hatinya???

=oooooo=

Waktu terus berjalan,pertanyaan-pertanyaaan itu tidak kunjung terjawab.
Tragisnya pada saat han yeon berada di puncak penantian,lelaki itu malah memilih gadis lain
Han yeon sangat kecewa,hatinya begitu sakit,perasaannya hampa,jiwanya gersang,ternyata kibum tidak mencintainya,baginya han yeon hanya seorang sahabat tidak lebih..dan ada gadis lain yang telah merampas hatinya..sungguh sakit

=ooooooo=

Dan keputusan itu lahir begitu saja,melarikan diri sejauh mungkin,meninggalkan seoul dan juga kibum.
Han yeon berharap suasana baru di belahan bumi sana bisa mengobati lukanya,menghilangkan kecewanya dan membuatnya melupakan lelaki yang bernama kim kibum
Dan ternyata dia keliru,jarak dan waktu tidak banyak menolongnya,matahari di bumi seberang sana tidak bisa mengeringkan sakit hatinya..
dua tahun lamanya han yeon mencoba membenahi hati,dua tahun lamanya dia jatuh bangun melupakan masa lalunya,sampai akhirnya dia sadar usaha yang di rintisnya sia-sia belaka!pesona lelaki itu masih mengikatnya,putaran roda waktu tak mampu memusnahkan tunas cinta di dadanya
Dan pertemuan mereka kembali di incheon airport sebulan yang lalu,kian mengukuhkan realita itu,han yeon nyaris meneteskan air mata saat di lihatnya kibum berada di tengah keluarga yang menjemput kepulangannya ke seoul...

=ooooooo=

Kim kibum yang sekarang bukan lagi kibum yang dulu,dia jauh berubah,tubuhnya terlihat lebih atletis,tatapannya tajam,dia jauh lebih tampan dari yang dulu.
Dan malam ini han yeon berdua dengan lelaki itu,han yeon tidak bisa menolak lagi,
Sejak kepulangannya sebulan yang lalu,han yeon menolak untuk bertemu,itu pun setelah lee sang rim onnie mengatakan bahwa kini dia telah sendiri
Cafe yang kami kunjungi tidak begitu ramai,mungkin karena ini bukan malam minggu
''kita perlu bicara,han yeon ssi,''ucap kibum membuka pembicaraan
''tentang apa??''
''tentang kita tentu saja''
''kita?''ulang han yeon dingin
''ya,kau dan aku''
'tidak ada yang perlu di bicarakan lagi''kita kan tidak punya masalah''
''saranghanta,han yeon ssi''
hanya satu potong kata terucap tegas,tapi pengaruhnya luar biasa sekali,tubuh han yeon mangaku,jantungnya berdebar,lalu sakit itu tiba-tiba datang
''mangapa bukan dulu??mengapa baru sekarang kamu mengatakannya??setelah hubunganmu dengan gadis itu usai??han yeon masih merasa sakit hati
''aku kecewa ketika kamu tiba-tiba pergi meninggalkanku.Dua tahun bukanlah waktu yang pendek menantimu kembali.tapi begitu kamu pulang,aku merasa di hempaskan ketempat yang gelap,kamu bahkan tidak peduli lagi padaku,bahkan menghindariku
Kamu tahu bagaimana aku merindukanmu selama kurun waktu dua tahun ini''tutur kibum saat melihat han yeon hanya larut dalam kebisuan
''maukah kau menerimaku dan memulai segala sesuatunya meskipun terlambat??''lanjutnya dengan penuh harap
Tidak ada jawaban,han yeon hanya diam,pandangannya menerawang...
''dulu,seorang gadis menyerahkan cintanya pada seorang leleki,namun betapa tololnya dia,lelaki itu tidak membutuhkan cintanya,bertahun-tahun dia tetap menunggu dengan sabar,berharap suatu saat,laki-laki itu berpaling padanya,tapi ternyata harapannya sia-sia,laki-laki itu lebih memilih gadis lain''ujar ri yeon menunduk,berusaha menyembunyikan air mata yang mengambang di matanya.
''dia kalah,dia memilih mundur dan membuang dirinya ke sebuah negeri yang dingin''
''kau mengerti maksudku bukan,kibum ssi??''
''aku bukannya tidak mencintaimu han yeon!potong kibum
''yang jelas ada gadis lain di sisimu saat itu''
''aku tidak pernah mencintai kim ha neul''
''jangan begitu kibum ssi,kalian memang sudah putus,tapi jangan berbohong dengan mengatakan tidak pernah mencintainya''ucap han yeon
''han yeon,nan...''
''dua tahun aku berusaha melupakanmu,dan berhasil,tidak ada artinya kita memperpanjang pembicaraan ini,aku sudah mengubur bagian hidupku itu,tidak ada cinta masa lalu lagi!sambil berkata seperti itu,han yeon mengalihkan pandangannya ke arah lain,menyembunyikan segurat dusta di matanya,dia tidak ingin menjadi dermaga tempat melabuhkan sisa cinta yang karam.
Mereka meninggalkan cafe saat bulan meredup tertutup awan,seredup hati han yeon dan juga kibum yang mengikuti dari belakang dengan langkah gontai...

=oooooo=

Ya,han yeon memang berhasil mengelabui kibum,tidak memberi kesempatan pada lelaki itu untuk memaknai matanya,untuk membaca suasana hatinya,namun tidak untuk lee sang rim onnie,onnie nya itu terlalu pintar untuk di bohongi,dia terlalu mengenal adiknya!
''jebal,,jangan ungkit-ungkit lagi onnie,bantu aku melupakannya''keluh han yeon memelas,sepekan setelah pertemuannya dengan kibum di cafe
''aku tidak ingin kamu membohongi diri sendiri,kamu masih cinta dia,aku bisa melihat itu dari matamu han yeon-a''ujar lee sang rim sabar
''kamu tidak kasihan padaku,onnie??''
''justru karena aku mengasihimu,maka aku tidak ingin kamu menyiksa diri sendiri
Mendengar kata-kata onnienya,han yeon tiba-tiba menangis,dia tidak tahu harus berbuat apa
''semua yang dikatakan kibum itu benar,dia tidak pernah mencintai kim ha neul,sejak dulu dia hanya suka padamu.sayang,kalian sama-sama pendiam.saling melempar sinyal cinta tanpa berani memulai lebih dulu.lalu ha neul mengacau semuanya
Dan celakanya lagi kamu malah lari meninggalkannya,padahal saat itu mereka belum pacaran
Kepergianmu lah yang memaksanya menerima kim ha neul yang sudah lama menaruh hati padanya.kibum mengira kamu tidak mencintainya,dia tidak bisa melupakanmu han yeon-a''kata lee sang rim
diamatinya sosok adiknya itu yang sudah berlinang air mata itu,lalu dengan penuh kasih sayang diangkatnya wajah penuh air mata itu
''kibum menceritakan semuanya sama onnie,dia juga menitipkan ini untukmu,semula dia ingin memberikannya langsung pada hari ulang tahunmu dua tahun lau,tapi kamu keburu pergi sebelum hari ulang tahunmu itu tiba,jangan pernah berpikir kalau kamu hanya sebuah pelarian darinya,sejak dulu hingga kini hatinya hanya di huni dirimu
Dia hanya kecewa dengan kepergianmu,jadi jangan salahkan dia.kalau kamu memilih menerima cinta kibum,temuilah dia besok di rumahnya sebelum berangkat kebandara.dia akan menetap di LA dan hanya kamu yang bisa membatalkan kepergiannya.''
Setelah itu lee sang rim meletakkan sebuah kotak mungil berwarna lembut di pangkuan han yeon,dan kemudian keluar kamar
Han yeon menyentuh kotak itu,hati-hati dia membukanya,ada seuntai kalung emas yang mungil dengan liontin berbentuk hati,han yeon meraihnya,menyentuhnya dengan hidung...hari-hari lalu ketika dia pernah begitu dekat dengan kibum terlukis kembali,berlomba di benaknya,lau saat matanya kembali memanas,dan kerinduan mendadak menderu di hatinya,saat itu dia sudah tahu pilihan yang terbaik untuknya,tidak akan dibiarkannya bunga mimpinya terbang begitu saja,dia akan meraupnya,hingga tidak akan ada lagi yang terbuang sia-sia
Dan tidak perlu menunggu sampai hari esok,detik itu juga dia sudah menghambur ke meja telpon...

-end-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar